Mu’minah Di Daulat Ketua GKB Kabupaten Brebes

BREBES (cbmnews.id) – Pengurus Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Brebes Mu’minah terpilih menjadi Ketua Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) Kabupaten Brebes. Hal ini didasarkan pada upaya pengembalian 1000 anak putus Sekolah kembali bersekolah yang digagas oleh Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Daerah (Baperlitbangda).

Kemudian unsur wakil ketua GKB berasal dari pengurus PGRI, Muhammadiyah, Aisyiyah, Dewan Pendidikan, dan Unsur Organisasi Perangkat Daerah. Mereka yang hadir di ruang Aula Baperlitbangda menyusun langkah kongkrit awal terkait upaya mengembalikan anak putus sekolah, termasuk menyusun strategi pencapaian tuntas wajar pendidikan nasional.
Dalam waktu dekat tim akan mengadakan Workshop Inisiasi Peraturan Bupati Brebes tentang Tuntas Wajar Pendidikan Nasional, sekaligus membahas masalah pagu minimal per desa untuk pencapaian tuntas wajar dikdas dengan alokasi dari dana desa.
Ketua GKB Kabupaten Brebes Mu’minah mengatakan, ini adalah wujud kepedulian bersama untuk membangun Brebes ke depan. Persoalan pendidikan salah satunya upaya mengembalikan anak putus sekolah kembali bersekolah, kalau dihitung anak usia sekolah yang tidak sekolah rata-rata 50 anak saja, maka jika ada 297 desa/kelurahan akan muncul angka 14.850 anak yang harus diupayakan untuk bisa menikmati pendidikan yang layak.
“ Upaya mengembalikan 1000 anak ke sekolah ini sifatnya untuk komitmen awal bahwa gerakan ini harus bisa menjadi gerakan bersama dalam rangka mewujudkan terpenuhinya hak anak. Siapa lagi jika tidak kita yang mengawali, perlu peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam rangka menyelesaikan persoalan ini,” ungkapnya Senin (10/7).
Mu’minah juga menambahkan, secara jangka pendek mengembalikan 1000 anak ini harus didukung oleh semua pihak, tetapi di aspek kesinambungan program adalah ada komitmen yang kuat, agar disamping OPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelesaikan terkait masalah ini, juga ada keberpihakan Pemerintah Kabupaten untuk menyusun Peraturan Bupati Brebes dimana ada point anggaran untuk Kegiatan Tuntas Wajar Pendidikan Nasional.
Sementara itu Kepala Baperlitbangda Kabupaten Brebes DR. Angkatno, M.Pd menjelaskan, persoalan pendidikan memang harus diprioritaskan, kemiskinan di Kabupaten Brebes terbanyak di Jawa Tengah secara kuantitas, sehingga Wajar jika Kabupaten Brebes menempati urutan pertama terkait banyaknya angka kemiskinan di Jawa Tengah.
” Secara prosentase kita masih baik, namun karena jumlah penduduk Brebes terbanyak se jawa tengah maka nilai absolut nya menjadi paling banyak dari 35 Kabupaten / Kota di Jawa Tengah. Melalui program pengembalian anak sekolah maka secara tidak langsung sudah bisa mengatasi masalah pendidikan secara bertahap, semoga nantinya bisa meningkatkan Indeks pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Brebes ini,” pungkasnya.(BU/LH)
Bagikan ke :
Join Group WA FMPP

Bergabung dengan grup Whatshapp Forum Masyarakat Peduli Pendidikan ( FMPP) Kabupaten Brebes.

Berita Terkait