Cenang (cbmnews.net) – Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) merupakan program yang bertujuan untuk mengembalikan anak ke sekolah. Gerakan ini diharapkan dapat mengurangi jumlah anak tidak sekolah yang terus meningkat tiap tahunnya.
Berdasarkan rapat koordinasi dengan Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapperlitbangda) Kabupaten Brebes, menargetkan akan mengembalikan 1000 anak putus sekolah di tahun 2017.
Menindak lanjuti hal tersebut, melalui Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Desa Cenang Kecamatan Songgom siap mengembalikan 12 anak ke sekolah yaitu 4 tingkatan SMA, 4 SMP/MTs, dan 4 tingkat SD untuk tahun pelajaran 2017/2018. Jumlah ini memang masih jauh dari target, namun setidaknya hal tersebut bisa mengurangi jumlah anak tidak sekolah di Desa Cenang khususnya.
Ketua FMPP Desa Cenang Moh. Pahruroji bersama Ketua PKK Erni Asih telah mengantarkan 3 anak ke MA Al-Iman Desa Harjosari Kidul Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal untuk melanjutkan sekolah, Selasa (11/7).
Ketua FMPP Desa Cenang Pahruroji mengatakan kepada anak-anak yang dikembalikan ke sekolah lewat FMPP agar semangat dan tidak perlu khawatir tentang biaya.
“Kami hanya berpesan kepada mereka untuk tekun belajar. Tidak perlu memikirkan biaya ini itu, biarlah itu menjadi tugas kami dan Pemerintah”, katanya.
Selain itu menurut pahruroji, pihaknya tidak hanya mengembalikan anak di sekolah formal saja, tapi ada juga yang di pondok pesantren.
“Anak-anak yang kami kembalikan ke sekolah, tidak semuanya kami kembalikan ke sekolah formal, ada beberapa anak yang kami kembalikan ke pondok pesantren, hal ini karena keinginan dari anak itu sendiri ingin bisa mengaji dan sekaligus bisa mengenyam pendidikan sekolah sesuai tingkat pendidikannya,” ujarnya.
Sementara itu Imam Rifai kepala Desa Cenang menegaskan jumlah anak yang kembali ke sekolah tahun ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
“Saat ini sementara sudah ada 12 anak yang dikembalikan ke sekolah, namun menurut ketua FMPP kemungkinan besar jumlah itu bertambah. Banyak anak-anak yang bersemangat sekolah karena adanya FMPP ini. Mereka melihat teman yang lain bisa tetap sekolah meskipun tidak ada biaya. Hal ini menunjukan adanya pengaruh yang sangat bagus dari FMPP”, tegasnya. (JN)