FMPP Kecamatan Larangan Optimis Tuntaskan ATS di 3 Desa Zona Merah

Larangan,- Pengurus Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes mengadakan pertemuan terbatas membahas data Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) di wilayah Larangan, Rabu (30/9).

Pertemuan itu berlangsung selama 2 jam di hadiri oleh Kasi Kesos Kecamatan Larangan yang baru, Hasan Nurdin, pasalnya, Kecamatan Larangan yang kini mempunyai 3 Desa masuk zona merah angka putus sekolah terbanyak menjadi pembahasan sangat penting.

Eko Dardirjo (27), Selaku Ketua FMPP Kecamatan Larangan menuturkan, dirinya bersama beberapa pengurus FMPP berkoordinasi mengenai data GKB tahun 2020 yang sudah masuk SK Bupati Brebes. ” Alhamdulillah pertemuan ini banyak sekalia pembahasan ke depan agar FMPP Kecamatan Larangan bisa menuntaskan angka putus sekolah di kecamatan larangan da ATS di 3 Desa Zona Merah yakni Desa Wlahar, Slatri dan Pamulihan,” tuturnya.

Menurutnya, lanjut dia, dirinya berharap kasi kesos yang baru bisa bergandengan tangan untuk penuntasan Anak Tidak Sekolah agar ini bisa di gaungkan ke tiap Desa. ” Rencana data akan kita pilah tiap Desa dan bisa di lakukan rerkonfirmasi, jika yang masuk formal dan non formal, bahkan direncanakan ada kegiatan pelatihan soft skill untuk anak produktif di kecamatan larangan,” tambahnya.

Masih menurut dia, pertemuan ini bisa menghasilkan rencana yang bisa di realisasikan bersama. ” Dengan kerja tim dari FMPP dan Pihak Kecamatan semoga di tahun 2021 bisa ikut menuntaskan di 3 Desa Zona Merah,” jelasnya.

Sementara itu, Hasan Nurdin, Kasi Kesos Kecamatan Larangan menuturkan kedatangan pengurus FMPP ini sangat di tunggu sebagai bentuk Koordinasi membantu Kecamatan dalam menyelesaikan tugas di dunia pendidikan. ” Setelah ada 131 ATS yang masuk GKB tahun 2020, dan setelah ini nanti kita undang beberapa ketua dari FMPP Desa agar Koordinasinya lebih jelas dan bisa saling bantu dalam penanganan anak tidak sekolah,” tuturnya.

Bahkan, lanjutnya, dirinya akan menyampaikan hal ini ke tiap desa pada saat momentum Musdes. ” Sebentar lagi akan ada musyawarah desa, Insyaallah kami akan sampaikan berkaitan dengan anak putus sekolah dan memfokuskan pada 3 Desa Zona Merah di kecamatan larangan agar benar-benar di lakukan tindakan yang nyata untuk anak yang tidak sekolah,” pungkasnya.

Kontributor : Eko Dardirjo Editor Bahrul Ulum

Bagikan ke :