Pepedan Gelar Penguatan Kapasitas FMPP Desa

Penguatan kapasitas bagi FMPP Desa

Tonjong – Kegiatan hari ini adalah untuk merefresh kembali terkait Tupoksi FMPP desa yang telah dibentuk, sebab Desa Pepedan sudah mengalokasikan Dana Desa untuk ATS dan DTS jangan sampai uang tersebut tidak terserap.

Demikian disampaikan Ade Nurdiyan Sekretaris Desa Pepedan pada kegiatan Pembukaan Penguatan Kapasitas bagi pengurus Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Desa Pepedan di aula balaidesa Pepedan, Minggu, 2 Mei 2021.

Kegiatan yang dihadiri oleh pengurus FMPP Desa Pepedan ini menghadirkan pengurus FMPP Kabupaten sebagai narasumbernya.

Adi Assegaf Pengurus FMPP Kabupaten menyampaikan kembali terkait tugas dan fungsi dari masing-masing bidang FMPP.

“Di dalam SK FMPP selain pengurus harian yaitu, ketua, sekretaris dan bendahara, ada juga koordinator-koordinator yang terbagi menjadi 4. Yang pertama adalah koordinator verifikasi dan validasi data yang bertugas melakukan verifikasi dan validasi data anak tidak sekolah (ATS) dengan melakukan rekonfirmasi kepada ATS tentang kesediaan untuk kembali bersekolah. Yang kedua adalah koordinator bidang penggalangan dana, yang bertugas melakukan kerjasama dengan dunia usaha atau dunia industri yang ada dilingkungan desa termasuk para orang kaya (aghniya) yang ada di desa, untuk menjadi donatur maupun orang tua asuh bagi ATS yang kembali bersekolah. Yang ketiga koordinator bidang pengembalian ATS yang bertugas melakukan komunikasi dengan orang tua anak, serta dengan sekolah yang akan dituju oleh ATS agar ATS tersebut betah di sekolah tersebut. Dan terakhir koordinator bidang pendampingan yang bertugas melakukan komunikasi dengan sekolah-sekolah pilihan ATS, untuk mengetahui apakah ATS masih bersekolah atau tidak.” ujar Adi.

Masih menurut Adi, semua kegiatan dilakukan bersama-sama oleh pengurus FMPP, artinya antara bidang satu dengan bidang lainnya saling membantu.

“Hal terpenting dalam melakukan program GKB ATS maupun DTS adalah adanya data. Darimana data tersebut didapat? Untuk desa yang sudah selesai melakukan pendataan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) menjadi keuntungan tersendiri, karena baseline  ATS dan DTS bisa diambil dari SIPBM. Sedangkan bagi desa yang belum selesai melakukan pendataan SIPBM bisa menggunakan baseline data dari RT/RW setempat.” Kata Adi.

Diakhir kegiatan Ade Nurdiyan berharap agar kegiatan hari ini menjadi penyemangat bagi FMPP. Desa tetap mensuport kegiatan FMPP.

“Selepas kegiatan ini, FMPP bisa mengajukan nama-nama ATS maupun DTS yang mau kembali bersekolah kepada pemerintah desa untuk ditindaklanjuti bersama sebagai wujud pemenuhan hak pada anak dan masyarakat.” ujar Ade.

Bagikan ke :