FMPP Kabupaten Brebes Sharing Praktik Baik Penanganan ATS di Provinsi Jawa Tengah

FMPP Kabupaten paparan praktik baik di Provinsi Jawa Tengah

FMPP Kabupaten Brebes yang diwakili oleh Bahrul Ulum dan Adi Assegaf sharing praktik baik terkait Penanganan Anak Tidak Sekolah (P-ATS)  pada kegiatan Workshop dan Sosialisasi Rencana Replikasi Program Penangangan ATS di Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang selaku mitra Unicef di Jawa Tengah selama 2 hari dari tanggal 03 hingga 04 November 2020 di Hotel C Ungaran.

Dalam paparannya Bahrul Ulum menyampaikan untuk pengembalian ATS ke sekolah tidaklah mudah, butuh kerja keras semua pihak tidak bisa diberikan kepada satu OPD saja.

“Mengembalikan ATS ke sekolah tidaklah mudah, oleh karena itu kita namakan Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) yang artinya semua elemen bergerak. Namun dari itu semua yang terpenting adalah komitmen dari Kepala Daerah Bupati/Walikota untuk mendukung GKB minimal ada regulasi berupa Peraturan Bupati/Walikota terkait GKB seperti di Kabupaten Brebes yang sudah ada regulasi berupa Perbup nomor 115 tahun 2017 tentang Rintisan Penuntasan Pendidikan Dua Belas Tahun Kabupaten Brebes dan kemudian didukung oleh penganggaran dari dinas pendidikan, selain itu juga harus ada SOP yang jelas dalam pengembalian ATS ke sekolah yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerhati pendidikan.” jelasnya.

Menurut Ulum, ketika sudah ada regulasi dan anggaran dari pemerintah kabupaten maka selanjutnya adalah siapa yang akan mengembalikan ATS tersebut?

“Dibutuhkan relawan-relawan dari masyarakat, pemerhati pendidikan di desa dan unsur organisasi kemasyarakatan yang ada di desa untuk ikut bergerak dalam program GKB ini yang disatukan dalam sebuah forum dengan nama Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) yang kalo di Brebes merupakan amanat dari Perbup nomor 115 tahun 2017 bahwa setiap Desa harus membentuk FMPP untuk membantu pemerintah desa untuk pengembalian ATS di desanya.” Sambungnya.

Sebagai baseline ATS di Kabupaten Brebes tahun 2019 menggunakan data dari Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) yang sudah dilakukan oleh desa-desa di Kabupaten Brebes pada tahun 2019 kemarin. Dari 292 desa dan 5 kelurahan yang ada baru 250 desa  yang sudah ada datanya.

Data ATS di SIPBM yang berisi by name by address kemudian dilakukan verifikasi dan validasi oleh FMPP untuk kemudian dilakukan rekonfirmasi ATS dengan melakukan kunjungan ke rumah untuk mengatahui apakah anak tersebut ada dirumah atau tidak dan apakah mau kembali bersekolah atau tidak.

Kabupaten Brebes melalui Program Gerakan Kembali Bersekolah yang di motori oleh FMPP telah berhasil mengembalikan ATS pada tahun 2017 target 1.000 ATS terlampaui dengan mengembalikan sebanyak 1.212 ATS, tahun 2018 target 5.000 ATS realisasinya sebanyak 4.074 ATS, kemudian tahun 2019 target 8.000 ATS realisasinya 5.118 dan pada tahun 2020 ini targetnya sebanyak 12.000 ATS namun baru masuk dari satuan pendidika formal sebanyak 1.100 ATS sedangkan untuk yang satuan pendidikan non formal awal desember baru ada data pastinya.

Kegiatan Workshop yang dihadiri masing-masing perwakilan dari 10 Kabupaten yang diundang yakni Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Pemalang,  Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Jepara, Kabupaten Magelang, Kabupaten Pati, Kabupaten Purwodadi, Kabupaten Cilacap, Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Dinpermasdes, DP3AKB Provinsi Jawa Tengah.

Bagikan ke :