Pastikan Desa Mengalokasikan Dana Pendidikan

Brebes (fmppbrebeskab.com) – Pastikan semua anak untuk bersekolah, prioritaskan bidang pendidikan di desa, seperti penanganan ATS, ada kegiatan kampanye pendidikan, ada life skill bagi remaja produktif, termasuk anak disabilitas agar bisa mengenyam pendidikan.

Demikian disampaikan oleh Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Dindikpora Brebes, Aditya Perdana, SE.MSi pada acara Wokshop Replikasi Model Pendidikan Universal Bagi Anak di Desa di Aula Bapperlitbangda Kabupaten Brebes, Kamis (9/07/2020).

Selain itu, aditya juga menjelaskan kepada peserta 10 Desa Replikasi Pendidikan Untuk Semua, bahwa Pihak desa juga harus paham mekanisme pengembalian ATS ke Sekolah, regulasi GKB terutama Perbup 115/2017 termasuk bagaimana cara mendapatkan Kartu Indonesia Pintar dan bagaimana penggunaan dana BOS.

” Larangan sekolah dalam menggunakan BOS yakni membeli perangkat lunak, rehab yang bersifat sedang atau berat, termasuk untuk membayar aplikasi,” Terangnya.

Sementara itu, Kabid PAUD PNFI Dindikpora Drs. Imam Sugiarto, M.Pd menjelaskan terkait GKB pada Non Formal (PKBM), bahwa semua desa di seluruh Indonesia dari dana desa untuk pendidikan adalah 4 persen, artinya Desa juga harus memahami secara utuh untuk pembiayaan formal dan non formal.

” Semua pendidikan dari PAUD, Dikdas, Dikmen, hingga beasiswa berprestasi pun boleh dianggarkan lewat dana desa, tentunya dengan rambu-rambu yang ada di dokumen perencanaan desa,” terangnya.

Persepsi antar pendamping desa juga sering kali berbeda-beda dalam rambu-rambu dana desa. Sehingga perlu ada pemahaman yang sama.

” Pos PAUD boleh dianggarkan dari dana desa, jika ada pos paud berubah jadi kelompok bermain maka segerakan rubah ijin operasionalnya lewat Kabid PAUD-PNFI Dindikpora,” imbuhnya.

Terkait satuan pendidikan Nasional yang formal dan non formal sistem administrasi peraturannya sama, artinya jika SMP atau paket B itu juga sama 3 tahun dalam pembelajaran.

” SKB atau PKBM adalah sasaran strategis meningkatkan kualitas pendidikan, PKBM bisa menyelenggarakan berbagai program baik kesetaraan maupun keaksaraan, sekitar 3.400 peserta didik yang dibiayai dari DAK APBN,”  pungkasnya.

Hadir semua kepala desa, Ketua FMPP, Ketua PU Desa di Sepuluh Desa Replikasi PU di Desa yakni Desa Winduaji dan Desa Wanatirta Kecamatan Paguyangan, Desa Kutamendala di Kecamatan Tonjong, Desa Wlahar, Desa Pamulihan, Desa Slatri Kecamatan Larangan, Desa Buara di Kecamatan Ketanggungan, Desa Negla Kecamatan Losari, Desa Bangsri Kecamatan Bulakamba, dan Desa Pesantunan Kecamatan Wanasari.

Kontributor : Bahrul Ulum

Bagikan ke :