Brebes (fmppbrebeskab.com) – UNICEF bersama UNNES dan Pemkab Brebes menyusun pengembangan instrumen monev stranas Penanganan Anak Tidak Sekolah (PATS) selama 2 hari (10-11 September 2019) di Prime Biz Tegal. Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun instrumen monitoring implementasi PATS yang sesuai dengan kondisi yang ada, dan pengalaman atas kinerja GKB Kabupaten Brebes menjadi acuan bagi Nasional nantinya.
Ungkap Kabid Pemsosbud Bapperlitbangda Kabupaten Brebes R. Rela Rahayuningsih pada saat membuka acara pertemuan tersebut. Penyusun Instrumen monev stranas berasal dari Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Bapperlitbangda, Dinas Sosial, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, UNNES, Kemenag, FMPP Kabupaten, Tim GKB Kabupaten,. Narasumber Muhamad Zakir Akbar selaku Tenaga Ahli PATS Nasional, Senin (11/09/2019).
M.Zakir menjelaskan, Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Brebes dalam melakukan penanganan ATS kembali ke sekolah, oleh Pemerintah Pusat lewat Kementrian Bappenas dan UNICEF dimana Kabupaten Brebes dan Kabupaten Mamuju dijadikan model piloting Stranas. Salah satu output piloting adalah menyusun dokumen Panduan GKB Nasional, workshop pengembangan instrumen monev stranas, ujicoba monev stranas, penyusunan format monitoring GKB, termasuk penguatan website SIPBM yang sudah diintegrasi dengan basis android.
” Instrumen Monev Stranas berisi identitas sumber, lembaga yang melakukan monitoring, kapan tanggal monitoring, tahap monitoring, aspek yang dimonitor, ketersediaan aspek yang dimonitor, perkembangan aspek yang dimonitor, penjelasan sumber dan catatan atau umpan balik pemantau. Aspek yang dimonitor meliputi tahap pengembangan tim penanganan ATS daerah, tahap pelaksanaan strategi pendataan, tahap analisa situasi ATS, tahap pengembangan rencana aksi daerah penanganan ATS, tahap pelaksaan RAD, komponen keberlanjutan baik pengembangan kapasitas maupun pelibatan masyarakat,” terangnya.
Zakir menambahkan, dalam penyusunan monev ini peserta diminta untuk memberikan masukan atas pengalaman yang sudah dilakukan, simulasi instrumen monev ini, apakah sulit atau tidak, bagaimana instrumen ini bila diterapkan atau diujicobakan, lewat simulasi inilah instrumen ini mendapatkan umpan balik yang aplikatif dan bisa menjadi rujukan saat pembahasan instrumen monev nasional.
Sementara itu, Kepala Perwakilan UNICEF Jawa Timur dan Jawa Tengah Arie Rukmantara mengatakan, ini adalah komitmen UNICEF untuk pemenuhan hak anak bagi Kab/Kota di Indonesia dan kegiatan ini untuk mendukung Pemerintah RI dalam rangka penanganan Anak Tidak Sekolah Kembali Bersekolah. Lewat Pengembangan Instrumen Monev Stranas PATS ini dampaknya pada kualitas pemenuhan layanan dasar bagi anak. ( Kontributor Bahrul Ulum)