Kerjasama Unicef Dengan Kab/Kota Masih Dibutuhkan di Jawa Tengah

Semarang, fmppbrebeskab.com,

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dr. Suwito Eko Pramono, M.Pd mengatakan, Universitas Negeri semarang melakukan kerjasama dengan Unicef dan juga beberapa kab/kota merupakan bagian dari kewajiban perguruan tingi yakni Tridharma Perguruan Tinggi. Tridharma adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 9.

Selama ini program kerjasama Unnes dengan Unicef di Jawa Tengah yaitu intervensi upaya pengembalian anak tidak sekolah kembali bersekolah melalui Gerakan Kembali Bersekolah, dan juga pendidikan universal. Diharapkan nantinya menjadi Lesson Learned  atau pembelajaran terbaik bagi daerah lain dalam upaya mereplikasi program yang sama termasuk inovasi programnya.

Selain itu, kata Suwito, UNNES Semarang juga melakukan pengabdian masyarakat lewat penugasan mahasiswa lewat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di berapa kab/kota termasuk di Kabupaten Brebes dan melakukan research atau penelitian kerjasama dengan Ristekdikti di Kab/kota.

Selanjutnya Kepala Unicef Jawa dan Bali Tubagus Arie Rukmantara menjelaskan pertemuan ini untuk memperkaya keilmuan dan juga intervensi. Pengalaman terbaik masing-masing lembaga diharapkan bisa terdokumentasikan awal, dan tujuan akhirnya bisa di adopsi, direplikasikan dan dipromosikan ke daerah lain. Komitmen kuatnya daerah menjadi pointer penting atas kerjasama antara provinsi dan kab/kota.

Lanjut arie, program analisa awal adalah situasi analisis, lalu di hipotesa untuk menjadi suatu kebijakan, elemen lain juga ada dukungan partisipasi dari masyarakat. Terkait ekpansi kegiatan dengan mitra swadaya masyarakat, semakin performance kab/kota maka semakin banyak menerima program baik kualitas dan kwantitasnya. Selain itu juga aspek administrasi apakah sesuai time line maka semakin sayang dengan mitra kerjasamanya.

Sementara itu, salah satu peserta rapat dari LP Ma’arif Jawa Tengah As’adul Yusro,SHI mengatakan, fokus kerjasama dengan unicef adalah pendidikan inklusi terutama pada anak berkebutuhan khusus berbasis madrasah.

” Beberapa Kabupaten yang sudah di intervensi adalah Kabupaten Banyumas, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Semarang. Pihaknya juga sudah memiliki trainer pendidikan inklusi, dan pada tahun 2019 melakukan intervensi tambahan satu kabupaten yakni  di Kabupaten Brebes,” katanya di meeting room LPPM Unnes semarang, kamis (31/01/2019).

Pihaknya berharap, agar ada kebijakan regulasi terkait Peraturan Gubernur Jawa Tengah tentang pendidikan inklusi di level Provinsi jawa tengah dan juga kampus Unnes dan Undip agar kedepan  ada komitmen untuk menjadi kampus Inklusi, agar ke depan bila anak yang berkebutuhan khusus yang lulusan SMA/MA/SMK/MAK menjadi mudah saat mau belajar ke perguruan tinggi terutama kampus yang inklusi.

Hal senada juga disampaikan Kabid Pemsosbud Bapperlitbangda Brebes R Rela Rahayuningsih, S.Sos, M.Si memaparkan terkait program kerjasama Unicef terutama pada Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) dan Pendidikan Universal.

Hadir pada pertemuan Rapat koordinasi lembaga yang kerjasama Unicef adalah perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Tengah, DP3KAB Prov Jateng, Dinas Sosial Prov Jateng, Setara, Dinas Pendidikan Prov Jateng, LP Maarif Jawa Tengah, Baperlitbangda, Dindikpora Brebes, FMPP Kabupaten Brebes, FKM Undip, Tim Unicef dan Unnes. ( Bahrul Ulum).

Bagikan ke :